Minggu, 13 November 2011

Strategi Berpikir Sukses

Kesemua sikap manusia itu tidaklah dapat divonis secara hitam putih. Sebab, kita sadari atau pun tidak, tak satu pun manusia di planet bumi ini yang mau disalahkan. Apa pun yang dilakukannya, manusia itu selalu memiliki alasan pembenar, mengapa dirinya berbuat demikian. Jangankan orang lain, bahkan terhadap pertanyaan hatinya sendiri pun, akal-pikir manusia itu selalu mempunyai kilah. Karenanya, dalam berinteraksi sosial adalah lebih baik bagi manusia itu bilamana dirinya dapat memahami perilaku manusia lain secara lebih manusiawi.
Sebagaimana diketahui, dalam situasi pergulatan sosial yang mengglobal seperti saat ini, sosok manusia akan senantiasa dihadapkan pada pertarungan-pertarungan, kompetisi-kompetisi, serta perlombaan-perlombaan dalam kerangka meraih apa yang disebut dengan “pribadi sukses”. Berbagai macam ukuran nilai untuk menerjemahkan “pribadi sukses” pun bermunculan dari pemikiran kalangan ilmuwan yang bergulat di bidang ilmu psikologi manusia, khususnya berkait dengan dinamika kepribadian seseorang. Tak ketinggalan, pendapat tentang “pribadi sukses” ini pun, banyak yang dikemukakan oleh para rohaniwan, baik secara lisan maupun melalui tulisan-tulisan ilmiah di pelbagai media komunikasi.
Berada pada situasi semacam itu, tentu dibutuhkan kecerdasan ekstra untuk memilih dan memilah, mana nilai-nilai yang berkontribusi besar dalam membentuk “pribadi sukses”. Apakah nilai-nilai yang berbasis pada tata budaya Barat, atau tata budaya Timur. Atau, malah mungkin campuran di antaranya nilai-nilai keduanya. Terjebak pada pilihan nilai yang tidak tepat, dapat diprediksikan bakal terjerumus dalam kubangan perilaku sosial yang justru kontraproduksi dalam upaya membangun frame sosok “pribadi sukses”. Untuk itulah dibutuhkan pedoman guna menentukan indikator, apakah seseorang telah berjalan pada rel yang benar untuk mencapai cita-citanya itu.
Buku ini memang masih jauh dari sempurna, tapi Penulis sudah berupaya sepenuhnya agar pembaca yang budiman dapat memahami tentang eksistensi seseorang, dalam dalam potret fisiologi, psikologi, maupun sosiologinya dalam kehidupan bermasyarakat. Termasuk mengetahui tahapan perkembangan kepribadian, serta langkah-langkah strategis dalam upaya meraih kesuksesan hidup. 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar